Ahad, 29 Ogos 2010

UNTUK RENUNGAN BERSAMA DI BULAN PUASA INI...(8)

Sebagai panduan untuk menjalani kehidupan didunia yang sementara Cuma!!!


ikutilah kisahnye......

sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara material,mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji. Segala kelengkapan sudah disiapkan. ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Keadaan keduanya sihat walafiat, tak kurang satu apapun.


Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. 'Labaik Allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah'. Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, 'Ummi undzur ila Ka'bah (Bu, lihatlah Ka'bah).' Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi dia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya. Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah > ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan. Padahal, tak ada masalah dengan kesihatan matanya. Beberapa minit yang lalu dia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunanNya.

Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitulah, mengharap rahmatNYA.Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya. Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugerah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang soleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan didekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak dapat melihat Ka'bah. Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya. Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.


Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.Hasan tak habis fikir, dia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka'bah. Padahal, setiap kali berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Dia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?.. Apa yang telah diperlakukan ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal kerana kesohlehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan bererti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud. Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang soleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan saksama, kemudian meminta agar Ibu Hasan perlu menelefonnya. Anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, dia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut.

Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun menelefon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya. 'Anda harus berterus-terang kepada saya, karana masalah anda bukan masalah senang,' kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian dia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat sebarang khabar dari Sarah.

pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelefon. 'Ustaz, waktu masih muda, saya bekerja sebagai jururawat di rumah sakit,' cerita Sarah akhirnya. 'Oh, bagus..... Pekerjaan jururawat adalah pekerjaan mulia,' potong ulama itu. 'Tapi saya mencari wang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram,' ungkapnya terus terang. Ulama itu terkejut. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

'Disana....' sambung Sarah, 'Saya sering kali menukar bayi, karana tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbuhan wang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka.'

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. 'Astagfirullah....' betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. Bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirosaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah tidak tahu, bahawa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting. Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, iaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.'Cuma itu yang saya lakukan,' ucap Sarah. 'Cuma itu ?' tanya ulama terperanjat. 'Tahukah anda bahawa perbuatan anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah anda hancurkan!'. ucap ulama dengan nada tinggi.'Lalu apa lagi yang Anda kerjakan? tanya ulama itu lagi sedikit kesal.


'Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati.' 'Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia,' kata ulama. 'Ya, tapi saya memandikan orang mati karana ada kerja sama dengan tukang sihir.' 'Maksudnya?' tanya ulama tidak mengerti. 'Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.'

'Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak hendak masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya cuba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan.' Mendengar pertuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah. 'Cuma itu yang kamu lakukan ?'. 'Masya Allah....!!! Saya tidak dapat bantu anda. Saya angkat tangan'.Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah.


Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi dia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, 'Anda harus memohon ampun kepada Allah, kerana hanya Dialah yang dapat mengampuni dosa Anda.' Bumi menolaknya.

Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar khabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mendapat tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertaubat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya.Kerana tak juga memperoleh khabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di Mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan khabar Sarah,ternyata khabar duka yang diterima ulama itu. 'Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelefon ustad,' ujar Hasan. Ulama itu terkejut mendengar khabar tersebut. 'Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?'. Tanya ulama itu. Hasan pun akhirnya bercerita : Setelah menelefon ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas izin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu berulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun penghantar jenazah yang menyedari bahawa tanah itu kembali rapat.


Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para penghantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi.Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayat. Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus-asa kerana pekerjaan mereka tak juga selesai. Siang pun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hamper maghrib, tidak ada satu pun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri. Dengan izin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, kerana terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,'

Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!'. kata orang itu. Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur menggali lubang dan kemudian mengebumikan ibunya. 'Aku minta supaya kau jangan menengok ke belakang, sampai tiba di rumahmu, 'pesan lelaki itu.. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman,terselit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan jenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan.Dengan langkah seribu, dia pun bergegas meninggalkan tempat itu. Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman kerana terbakar.

Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Dia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu. Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan izin Allah akan hilang.

Benar saja,tak berapa lama kemudian Hasan kembali memberitahu ulama itu, bahawa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitamannya hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah SWT.

Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Wang $50.000 atau $50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

UNTUK RENUNGAN BERSAMA DI BULAN PUASA INI...(7)

Antara 9 Mimpi Nabi Muhammad SAW ' Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan.... .... '

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datangi oleh malaikatul maut dengan keadaan yang amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskan nya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya, ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan- kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambi l ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkan nya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya, maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHI MNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis- nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

BERSABDA RASULULLAH SAW: ' SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT '

UNTUK RENUNGAN BERSAMA DI BULAN PUASA INI...(6)

Based on true story from others..........


Alhamdullillah....I'm an acute migraine sufferer to the extent of vomiting and becoming imbalance. Every time it happens, I have to take antacid & synflex. Antacid is to line the stomach before taking synflex which is a stronger pain killer than panadol. This is to let you know the strength of synflex that so much so I have to take antacid prior to swallowing synflex. This worries me quite a bit as taking pain killers posed other health concerns later. I've tried many times to manage it without swallowing synflex but it got worst.

Hence, I'm resigned to probably take synflex for the rest of my life at that time!


Then, one day one of you have so kind heartedly emailed me the ways and how to cure headache by one Singapore Ustazah (sorry can't remember the name of the sender as well as the Ustazah). The method includes reading this ayat. I've tried it and Alhamdullillah, being a bad migraine sufferer, I'm amazed at the miraculous cure! However, you have to do it repeatedly. For once in my life, I did not need to take synflex !


You see, strangely about migraine sufferer, we can feel when the attacks are coming and when it starts to ebb away. So, friends, save this method onto your hand phone 'Notes' or 'To-do List' so that when you have a headache and with strong conviction, do the method, Insyaallah, it will work!


1. Read Al fatihah (1x)
2.Read Surah Al Ikhlas (3x)
3. Read Surah Yassin ayat ke 58 'Salamun Qaulan Minrabbirrahim' (3xs)
4. Read Selawat (3xs )


What I did was, I blew it on my palms and put my palms on my head for a while. After that, I repeat the whole process again. I hope by sharing this experience, we become more confident of ayat-ayat Allah.
Another sister has shared her experience below.


Please read. This ayat is really powerful! True story: my story. My sister was staying with me some months ago. My sister was bleeding profusely akibat pendarahan dalaman (internal bleeding). Teringatkan Pak Kiai di Rawang yang sering merawat sister itu, I asked my niece to call and ask him what we should do? He said 'baca ayat 58 dari surah Yassin Dan niat sambil meniup kearah duburnya bagi menghentikan pendarahan tersebut'. So my niece pun buatlah. A few seconds later darah pun berhenti. Oh God, what a miracle,


Alhamdullilah, leganya. From that day onwards, itulah yang saya buat apabila ada orang yang perlu bantuan menghentikan pendarahan. Yakinlah dgn ayat2 Allah.


RAHSIA SURAH YASSIN AYAT KE 58.


Barangsiapa yang membaca YAASIN sepenuhnya Dan pada ayat ke 58 surah tersebut 'SALAAMUN QAULAN MIN RABBIN RAHIM' diulang sebanyak 7 kali untuk 7 niat baikmu, Insya Allah dengan izin Yang Maha Esa Dan Maha Kuasa, semua hajatmu akan dikabulkan. Jika boleh niatkan sebegini:


1) YA-ALLAH YA-RAHIM, ampunkan dosa-dosaku dan saudara-maraku
2) YA-ALLAH YA-RAHMAN, kurniakan aku isteri,suami,anak-anak yang soleh dan mencintai Islam
3) YA-ALLAH YA-RAZZAK, kurniakan aku rezeki yang berkat,kerja yang baik dan berjaya di dunia dan akhirat.
4) YA-ALLAH YA-JABBAR, makbulkan hajat penghantar maklumat yang aku dapat ini.
5) YA-ALLAH YA-MUTAQABBIR, jauhkan aku dari sifat khianat dan munafiq dan miskin.
6) YA-ALLAH YA-WADUUD, kurniakan aku dan seluruh umat Muhammad yang beriman kesihatan zahir batin.
7) YA-ALLAH YA-ZALJALA LIWAL IKRAM, makbulkanlah semua hajatku, dan redhaikanlah aku. AMIN...


Sampaikan dakwah ini kepada sahabat anda tiada kerugian bahkan digalakkan. Ikhlaskanlah hatimu menyampaikan dakwah ini kerana Allah. Dunia adalah pentas, akhirat tempatnya yang sebenarnya.....

Sabtu, 28 Ogos 2010

UNTUK RENUNGAN BERSAMA DI BULAN PUASA INI... (5)

AYAT2 AL QURAN UNTUK DIAMALKAN

Untuk elak suami/isteri dan anak2 bergaduh
Surah Al Baqarah - Ayat 102


Anak2 pandai belajar

Surah Al Anbiyaa ' - Ayat 79


Anak2 lembut hati/ elak panas baran

Surah Al Anbiyaa - Ayat 69,
Surah Al Hasyr - Ayat 22-24


Anak2 malas sekolah
Surah Toha ayat 1-5


Supaya Suami tak kawin lain

Surah Toha - Ayat 39 - mula dari tanda Jim kecil


Ayat pendinding

Ayat akhir surah At Taubah


Bg anak2 yg suka keluar malam

Surah Ar Ruum Ayat 31.
Baca 33x

Untuk jadi pendinding rumah

Surah Al Baqarah dibaca & tiup pd air , dan semburkan keliling rumah


1 MINIT UNTUK MENGINGAT ALLAH


Langkah 1
:Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yan g fasih:

SUBHANA ' LLAH

ALHAMDULI ' LLAH

LAA I LAAHA ILLA ' LLAH

ALLAHU AKBAR

ASTAGHFIRU ' LLAH
LAA ILAAHA ILLA ' LLAH, MUHAMMADURRASULUlLLAH

ALLAHUMA SALLI WA SALLIM WABARIK ' ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA AALIHI WA SAHBIHI AJMA ' EEN


Langkah 2:
Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat, perkataaan demi perkataan

Langkah 3:
Forward INFORMASI ini kepada sekurang-kurangnya 7 orang yang anda kasihi


semoga dengan cara ini sekurang2nya and telah berjasa mengajak mereka untuk
mengingat, berdoa dan bermunajat kepada ALLAH SWT,
mengingat, berdoa kepada Nabi Muhammad SAW. dan sekurang-kurangnya 7 orang telah mendoakan kesejahteraan untuk kamu dan di AMINkan oleh para Malaikat